Puisi
Hakekat Jalan Hidup
keyakinan memantapkan diri meraih ridho sang pencipta
Keikhlasan melancarkan laku menuju kesuksesan
Kesabaran menentramkan prilaku keharmonisan
Kejujuran Menguatkan rasa kepercayaan
Kebenaran membuka diri pada keleluasaan
Kebaikan Mengubah kelam menjadi Nur
penerangan
Ketabahan mempertebal iman agar tak
tergoyahkan
Kebijaksanaan menegakkan tunas yang akan
berjatuhan
Kearifan meluluhkan hati insan yang
tertekan
Ketulusan menghilangkan iri dan
kedengkian
Kesadaran Menuntun Akhlak pada
kemulyaan
Kepedulian mengorbankan waktu sebagian
Kesopanan mengangkat derajat menutupi perbuatan
Kecerdasan mengangkat harga diri ke permukaan
Kerendahan menguji mental yang
melandasi kedewasaan
Keprihatinan merasakan penderitaan
kemasyarakatan
Kejelian membedakan yang benar dan
kebatilan
Ketelatenan
mensukseskan langkah maju kedepan
Kesederhanaan
meringankan tuntutan keduniawian
Kewaspadaan mengantarkan hidup pada
tujuan
Keinginan memacu hidup menjadi besar dan kekurangan
Kedudukan mengakibatkan lupa daratan dan ingatan
Kebersamaan mempercepat penyelesaian yang berkepanjangan
Keberuntungan mengutamakan syukur kehadirat Tuhan
Kegagalan merupakan ujian menuju keberhasilan
Kekurangan menjadikan peringatan dalam
setiap perbuatan
Keperkasaan menguatkan pikiran agar tak
berkebimbangan
Kepercayaan memperlancar usaha maju
kedepan
Kesedihan
membawa cobaan tuk merenungi keterbatasan
Kegembiraan
mengungkapkan suatu kemenangan
Kecemburuan membebankan perasaan terpendam
Kebencian menciptakan celaka besar-besaran
Keserakahan merajut hidup jadi tak karuan dan berantakan
Keangkuhan menyengsarakan kehidupan dikemudian
Kedengkian menelantarkan batin tanpa arah tujuan
Kesombongan mempermalu diri diakhir
perjalanan
Ketakutan pedoman berhati-hati dalam suatu
tindakan
kekerasan memunculkan permasalahan tak mudah dihilangkan
kemaksiatan melangkahkan kaki dalam
kenistaan
kecerobohan bertindak tanpa memikirkan
halangan
kedzaliman mengambil hak yang tak
memiliki kesalahan
keselarasan menimbang keserasian dalam
mencapai tujuan.
Suhartono, S.Pd
Surabaya, 11 Maret 1999
L I H A T L A H
Oleh: Suhartono, S.Pd
Lihatlah …..
Samudra luas
Menepikan Jerami, botol, kaleng
apapun yang kotor
Pantailah dimana mangkal
Lihatlah…..
Sang Pembumbu
Racikan dari bentuk, warna dan rasa
Menampilkan Rasa dan Aroma
Penyedap hidup dikala Susah
Lihatlah …..
Si Penggembala
Yang tak pernah gelisah
Terpisahnya Bebek, Kambing, atau Sapinya
Niat baiklah yang turut membimbingnya
Lihatlah …..
Mentari yang tak pernah mengeluh
Menyinari jagat raya tanpa keluh
Walau cahaya terhalang kabut dan gunung
Mentari tak pernah kecewa
Lihatlah …..
Hari-Hari semakin tua
Kulit rambut sudah merubah
Apakah diri telah termanfaatkan
Yang bukan untuk merugi tanpa guna
Sehingga antara hidup dan mati tak berbeda.
“ Dari Melapangkan Dada ”
No comments:
Post a Comment