PENENTUAN POLA KALIMAT INTI DALAM KALIMAT LAIN
Sebuah kalimat tunggal terdiri satu rangkaian unsur inti (S, P). Perluasan dari kalimat tunggal biasanya tidak melampaui batas (S, P) atau tidak membentuk pola kalimat baru.
Cara menentukan kalimat inti dari kalimat perluasan sebagai berikut :
Orang yang tinggi besar itu sama sekali bukan tetangga pamanku.
Kalimat intinya : Orang itu pamanku.
Ia berlari dengan cepat agar tidak terlambat.
Kalimat intinya : Ia berlari.
Hal tersebut didasarkan pada pengertian bahwa gatra/jabatan kalimat terbagi sebagai berikut:
- Gatra inti: Subjek dan Predikat
- Gatra tambahan: Objek (tambahan erat), Keterangan (tambahan longgar).
Dengan demikian penentuan kalimat inti segera dapat diketahui dengan mengambil Subjek dan Predikat intinya.
Adapun ciri-ciri kalimat inti adalah sebagai berikut :
· bersusun S/P
· terdiri atas dua kata (S bisa ditambah ini, itu)
· kalimat berita
· positif
Dari dua contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa kalimat inti dari kalimat perluasan adalah rangkaian dari subjek inti (yang dipokokkan) dengan predikat inti (yang menerangkan pokok).
PENENTUAN KEEFEKTIFAN KALIMAT
Kalimat efektif yang sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya, antara pikiran pembaca dengan pikiran penulisnya.
Dasar-dasar penguasaan kebahasaan yang mendukung keefektifan kalimat antara lain : kosa kata yang tepat, kaidah sintaksis, dan penalaran yang logis.
Bandingkan :
· Walaupun ia tidak sekolah namun semangatnya berkobar.
· Ia tidak pernah sekolah namun semangatnya berkobar.
· Walaupun ia tidak pernah sekolah semangatnya berkobar.
· Di Solo menyelenggarakan perayaan sekaten.
· Solo diselenggarakan perayaan sekaten.
· Di Solo diselenggarakan perayaan sekaten.
· Solo menyelenggarakan perayaan sekaten.
Dari contoh-contoh tersebut manakah yang termasuk kalimat efektif ?
PERLUASAN KALIMAT DAN TRANSFORMASI KALIMAT
1. Perluasan Kalimat
Perluasan kalimat, diawali dari kalimat yang mengandung dua unsur pusat, kemudian ditambah satu unsur tambahan atau lebih.
Ayah mengetahui hal itu
S P O
Kalimat ini adalah perluasan dari Ayah mengetahui
S P
Karena predikatnya tergolong transitif, maka kehadiran objek menjadi wajib.
Apabila kalimat tersebut diperluas, bisa menjadi kalimat majemuk bertingkat seperti :
Ayah mengetahui bahwa aku menikah
S P O
S/P
2. Transformasi Kalimat
Kalimat Transformasi : kalimat yang telah berubah struktur gramatikalnya dari kalimat inti menjadi struktur gramatikal baru.
Transformasi kalimat bisa ditempuh dengan cara :
a. Perluasan : Kami pergi. (inti)
Kami belum akan pergi ke sana . (transformasi) ® kalimat luas.
b. Pengurangan : Kota ini indah. (inti)
c. Permutasi : Siti belajar. (inti)
Belajar Siti. (transformasi) ® kalimat Inversi.
d. Pengubahan : Ibu sakit. (inti)
Ibu Sakit ? (transformasi) ® kalimat Tanya
Budi turun ! (transformasi) ® kalimat Perintah
KATA PENGHUBUNG KALIMAT
· tetapi, meskipun, walaupun, namun : mempertentangkan
· atau : memilih
· bahkan, sekalipun : menguatkan
· dan : menambah, menyetarakan
· sehingga : menyimpulkan
FUNGSI KATA DALAM KALIMAT
· sejak, lalu, kemudian, seketika itu : waktu
· dimana, di sana , di dalam : tempat
· untuk, agar, supaya : fungsi
· karena, sebab : sebab-akibat
Sumber: dari berbagai sumber buku dan internet
No comments:
Post a Comment