Monday, April 29, 2013

MATERI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SMA


MATERI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SMA


Kunjungi juga :

1.     Materi lain tentang   DRAMA  BukaDisini   
2.    Materi lain tentang   JENIS KATA  Buka Disini   
3.    Materi lain tentang   PENGERTIAN PUISI  BukaDisini    
4.    Materi lain tentang   PANDUAN DASAR MENULIS ESAI  BukaDisini   
5.    Materi lain tentang   MEMAHAMI CERPEN  BukaDisini   
6.    Materi lain tentang   MAJAS ATAU GAYA BAHASA  BukaDisini   
7.    Materi lain tentang   MEMBACA MEMINDAI  BukaDisini   
8.    Materi lain tentang   MEMBACA KREATIF BukaDisini  
9.    Materi lain tentang   SEJARAH BAHASA INDONESIA  BukaDisini   
10.   Materi lain tentang   MENYUSUN NASKAH BERITA  BukaDisini    
11.    Materi lain tentang   PARAGRAF EKSPOSISI  BukaDisini    
12.    Materi lain tentang   MACAM KLAUSA  BukaDisini    
13.    Materi lain tentang   KALIMAT MAJEMUK BukaDisini  
14.    Materi lain tentang   MATERI DISKUSI BukaDisini    
15.    Materi lain tentang   DEFINISI PUISI BukaDisini     
16.    Materi lain tentang   TEKNIS PENULISAN LAPORAN  BukaDisini    
17.    Materi lain tentang   PENGERTIAN METODE ILMIAH  BukaDisini    
18.    Materi lain tentang   JENIS-JENIS PENELITIAN ILMIAH  BukaDisini   
19.    Materi lain tentang   FORMAT PENULISAN MAKALAH  BukaDisini     
20.    Materi lain tentang   MACAM-MACAM KARYA TULIS BukaDisini   
21.    Materi lain tentang   LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN LAPANGAN Buka Disini     
22.    Materi lain tentang   LATIHAN SOAL UNAS   BukaDisini     
23.    Materi lain tentang   PENGERTIAN METODE ILMIAH  BukaDisini    
24.    Materi lain tentang   MACAM-MACAM KATA ULANG  Buka Disini 
25.    Materi lain tentang   TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR VIDIO   Buka Disini   
26.    Materi lain tentang   MATERI BIMBEL BAHASA INDONESIA SMA KELAS XII  Buka Disini   
27.    Materi lain tentang   GEJALA BAHASA  Buka Disini    
28.    Materi lain tentang   PERIODISASI SASTRA INDONESIA  Buka Disini   
29.    Materi lain tentang   PENULISAN HURUF KAPITAL  BukaDisini  
30.    Materi lain tentang   SOAL SASTRA INDONESIA SMA Buka Disini 
31.    Materi lain tentang   PERBEDAAN SASTRA BARU DAN LAMA Buka Disini   
32.    Materi lain tentang   SASTRA MELAYU KLASIK  BukaDisini    
33.    Materi lain tentang   PUISI-PUISI   BukaDisini   
34.     Materi lain tentang   MATERI LENGKAP BukaDisini    

Paragraf Eksposisi


Paragraf Eksposisi

        Eksposisi merupakan sebuah paparan atau penjelasan. Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya. Contoh : laporan. Untuk memahaminya, pembaca perlu proses berpikir dan melibakan pengetahuan. Apa ciri-ciri yang menonjol dari sebuah paragraf eksposisi ? Paragraf eksposisi umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana. Maka dari itu, Eksposisi merupakan karangan yang bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi. Sumber karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.
        Di sinilah perbedaannya dengan karangan deskripsi. Karangan deskripsi bertujuan menggambarkan / melukiskan sesuatu sehingga seolah-olah pembaca mengatakannya sendiri. Karangan deskripsi dapat bersifat ilmiah atau nonilmiah. Sumber karangan diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, dan imajinasi.
Eksposisi tidak selalu terbagi atas bagian-bagian yang disebut pembukaan, pengembangan, dan penutup. Hal ini sangat tergantung dari sifat karangan dan tujuan yang hendak dicapai.

Ada beberapa jenis paragraf eksposisi:
1.     Eksposisi berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak ditemukan pada surat kabar. Contoh paragraf :
“Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.”
2.     Eksposisi ilustrasi, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung “seperti ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan.” Contoh paragraf :
“Dalam tubuh manusia terdapat aktivitas seperti pada mesin mobil. Tubuh manusia dapat mengubah energi kimiawi yang terkandung dalam bahan–bahan bakarnya-yakni makanan yang ditelan– menjadi energi panas dan energi mekanis. Nasi yang Anda makan akan dibakar dalam tubuh sebagaimana bensin dibakar dalam silinder mesin mobil. Sebagian dari energi kimiawi yang disediakan oleh nasi itu diubah menjadi energi panas yang membuat tubuh tetap hangat. Sebagian lagi berubah menjadi energi mekanis yang memungkinkan otot-otot dapat memompa darah dalam tubuh atau menggerakkan dada pada waktu bernapas.”
3.     Eksposisi proses, sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau cara-cara tertentu. Contoh paragraf :
“Energen, nutrisi empat sehat lima sempurna dapat disajikan dengan mudah. Tuangkan energen ke dalam gelas. Tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga merata. Energen hangat siap dihidangkan.”
4.     Eksposisi perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain. Contoh paragraf :
“Tinju bukanlah jenis olah raga yang banyak peminatnya. Yang banyak adalah penggemarnya. Berbeda dengan olah raga jalan kaki. Peminatnya banyak, penggemarnya sedikit. Tidak ada orang yang menonton orang lain berjalan kaki.”
5.           Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. Frase penghubung yang biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.” Contoh paragraf :
“Orang yang gemar bersepeda umumnya orang yang suka pada alam. Sebaliknya, orang yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik mobil nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa.”
6.     Eksposisi definisi, batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada karakteristik sesuatu itu. Contoh paragraf :
“Metonimi merupakan jenis gaya kias yang menggunakan kata-kata untuk pengertian yang lebih luas aau yang lebih sempit dari artinya yang lazim. Kata-kata dengan makna luas atau menyempit digunakan untuk menamai hal-hal atau sesuatu yang dimaksudkan.”
7.     Eksposisi analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa subbagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan. Contoh paragraf :
“Berbagai teori dikemukakan untuk mencari latar belakang kematian Merilyn Monroe. Ada yang berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif memperkirakan, Merilyn pernah berhubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh untuk menutupi kejadian yang dapat merusak nama baik tokoh penting AS tersebut. …”
8.     Eksposisi klasifikasi, membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-kategori. Contoh paragraf :
“Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, bergantung pada pendekatan yang digunakan. Pendekatan moral menekankan pertalian karya sastra dengan wawasan moral dan agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya sastra berkaitan dengan fakta-fakta dari zaman dan hidup pengarang. Pendekatan impresionistik, yang menjadi ciri khas aliran sastra romantik, menekankan efek personil karya sastra pada kritikusnya.
9.     Eksposisi laporan, sebuah teks berbentuk cerita yang menggambarkan kondisi yang ada di wilayah itu dan meneliti hingga hasilnya di laporkan seperti layaknya dalam berita dan teks media massa. Contoh Paragraf :
“Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan “Risha” alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya “Pagi Pesan, Sore Huni”. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.”

Topik – topik yang Dapat Dikembangkan Menjadi Paragraf Eksposisi

        Tujuan paragraf eksposisi adalah memaparkan atau menjelaskan sesuatu agar pengetahuan pembaca bertambah. Oleh karena itu, topik-topik yang dikembangkan dalam paragraf eksposisi berkaitan dengan penyampaian informasi. Berikut ini contoh – contoh topik yang dapat dikembangkan menjadi sebuah paragraf eksposisi.
1.     Manfaat menjadi orang kreatif
2.     Bagaimana proses penyaluran bantuan langsung?
3.     Konsep bantuan langsung tunai.
4.     Faktor – faktor penyebab mewabahnya penyakit flu burung.

Beberapa Point Penting Karangan / Paragraf Eksposisi
A.     Topik Topik Dalam Karangan Eksposisi
1.   data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya;
2.   suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta; dan
3.   fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.

B.     Contoh Urutan Analisis Eksposisi
1. urutan kronologis/proses, biasanya memaparkan proses, yaitu memberi penjelasan tentang bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu peristiwa,
2. urutan fungsional,
3. urutan atau analisis sebab akibat, dan
4. analisis perbandingan.

C. Langkah-langkah Menulis Eksposisi
1.   menentukan tema,
2.   menentukan tujuan karangan,
3.   memilih data yang sesuai dengan tema, dan
4.   membuat kerangka karangan, mengembangkan kerangka menjadi karangan.

D.     Langkah-langkah Menyusun Paragraf Proses
      Pola pengembangan karangan eksposisi bisa bermacam-macam, di antaranya pola pengembangan proses. Paragraf proses itu menyangkut jawaban atas pertanyaan bagaimana bekerjanya, bagaimana mengerjakan hal itu (membuat hal ini), bagaimana barang itu disusun, bagaimana hal itu terjadi. Berikut langkah penulisannya :
1.       Penulis harus mengetahui perincian secara menyeluruh.
2.       Membagi perincian atas tahaptahap kejadiannya. Bila tahaptahap kejadian ini berlangsung dalam waktu yang berlainan, penulis harus memisahkan dan mengurutkannya secara kronologis.
Contoh lain paragraf eksposisi :
      Jatuhnya pesawat berkapasitas 266 penumpang airbus A300- 600 merupakan peristiwa kedua bagi American Airlines beberapa detik lepas landas dari bandar udara internasional O’Hare Chicago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari dudukannya. Pilot tidak bisa mengendalikan pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak berubah dengan jatuhnya mesin berbobot sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan menghujam tempat parkir kendaraan 31 detik kemudian dan 271 penumpang plus awak tewas seketika. Kecelakaan lain menyangkut mesin copot dialami oleh pesawat kargo El-Al milik flag carier Israel, 4 Oktober 1992. Mesin nomor empat atau yang paling ujung pada sayap kanan, tiba-tiba lepas akibat dua fuse-pin (baut kedudukan mesin) lepas. Disusul kemudian oleh mesin nomor tiga. Mendadak kehilangan dua mesin, pilot tidak dapat mengendalikan pesawat dan menabrak gedung bertingkat di Amsterdam, Belanda. Empat awak tewas berikut 47 penghuni flat yang ditabrak.


Ciri-ciri Paragraf Ekspositif :

* Dari awal sampai akhir berupa pemaparan
* Bersifat tidak mempengaruhi
* Disertai bukti, data, contoh, gambar, dll
* Pembaca memperoleh informasi sejelas-jelasnya
* Penutup menegaskan kembali
* Bahasa bermakna denotasi/sebenarnya

Contoh   :
        Sementara itu, Sri Hindaryati Dahana mengungkapkan, anggarang pendidikan yang disiapkan Pemprov NAD dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2002 tergolong besar, yaitu sebesar Rp 705,7 miliar atau sekitar 44,9 persen dari total APBD NAD yang mencapai Rp 1,57 triliun. Di pihak lain, ia menyoroti kecilnya anggaran yang disiapkan Pemprov NAD untuk masalah ketenagakerjan yang hanya 0,1 persen atau sebesar Rp 2,3 miliar.

Ada beberapa jenis pola pengembangan dalam paragraf eksposi;
1.           eksposisi definisi
2.           eksposisi proses
3.           eksposisi klasifikasi
4.           eksposisi ilustrasi (contoh)
5.           eksposisi perbandingan & pertentangan, dan
6.           eksposisi laporan  

Karena banyaknya pencarian tentang paragraf, seperti;
1.           pengertian paragraf eksposisi
2.           pengertian paragrafdeduktif beserta contoh
3.           contoh karangan paragraf eksposisi
4.           macam macam paragraf deduktif

Paragraf Eksposisi
Menulis eksposisi sangat menarik, karena berisi informasi. Pembaca atau pendengar (bila kita menceritakannya) menyadari pentingnya sebuah informasi.

Paragraf eksposisi dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti; apakah itu? Dari mana asalnya?
Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya.
Contoh yang termasuk dalam paragraf eksposisi adalah segala jenis laporan

Ada beberapa jenis pengembangan dalam paragraf eksposisi;
1.           eksposisi definisi
2.           eksposisi proses
3.           eksposisi klasifikasi
4.           eksposisi ilustrasi (contoh)
5.           eksposisi perbandingan & pertentangan, dan
6.           eksposisi laporan

Mengenali Contoh-contoh Paragraf Eksposisi

1.     Contoh Paragraf Eksposisi 1 (definisi)
      Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

2.     Contoh Paragraf Eksposisi 2 3 (klasifikasi)
      Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.

3.     Contoh Paragraf Eksposisi 3 2 (proses)
      Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakartabelum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.

4.     Contoh Paragraf Eksposisi 4 (ilustrasi)
      Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut. Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut; ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan atau keahlian melalui latihan atau belajar sungguh – sungguh.

5.     Contoh Paragraf Eksposisi 5 (perbandingan / pertentangan)
      Pascagempa dengan kekuatan 5,9 skala richter, sebagian Yogyakarta dan Jawa Tengah luluh lantak. Keadaan ini mengundang perhatian berbagai pihak. Bantuan pun berdatangan dari dalam dan luar negeri. Bantuan berbentuk makanan, obat-obatan, dan pakaian dipusatkan di beberapa tempat. Hal ini dimaksudkan agar pendistribusian bantuan tersebut lebih cepat. Tenaga medis dari daerah-daerah lain pun berdatangan. Mereka memberikan bantuan di beberapa rumah sakit dan tenda – tenda darurat.

6.     Contoh Paragraf Eksposisi 6 (laporan)
      Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan “Risha” alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya “Pagi Pesan, Sore Huni”. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.

Tema Yang Dapat Dikembangkan Menjadi Paragraf Eksposisi
        Tujuan paragraf eksposisi adalah memaparkan atau menjelaskan sesuatu agar pengetahuan pembaca bertambah. Oleh karena itu, topik-topik yang dikembangkan dalam paragraf eksposisi berkaitan dengan penyampaian informasi.
Berikut ini contoh–contoh tema yang dapat dikembangkan menjadi sebuah paragraf eksposisi.
1.     Manfaat Jejaring Sosial Facebook
2.     Bagaimana perkembangan bisnis online di Indonesia
3.     Hal-hal yang menyebabkan pengeroposan tulang

NB: artikel ini banyak mengambil dari referensi buku Airlangga
Karangan / Paragraf Eksposisi - Paragraf Eksposisi merupakan karangan yang bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi. Sumber karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.

Di sinilah perbedaannya dengan karangan deskripsi. Karangan deskripsi bertujuan menggambarkan / melukiskan sesuatu sehingga seolah-olah pembaca mengatakannya sendiri. Karangan deskripsi dapat bersifat ilmiah atau nonilmiah. Sumber karangan diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, dan imajinasi.

Paragraf Eksposisi tidak selalu terbagi atas bagian-bagian yang disebut pembukaan, pengembangan, dan penutup. Hal ini sangat tergantung dari sifat karangan dan tujuan yang hendak dicapai.

I. Contoh Wacana Eksposisi
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yang Kedua bagi American Airlines

Jatuhnya pesawat berkapasitas 266 penumpang airbus A300- 600 merupakan peristiwa kedua bagi American Airlines beberapa detik lepas landas dari bandar udara internasional O’Hare Chicago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari dudukannya. Pilot tidak bisa mengendalikan pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak berubah dengan jatuhnya mesin berbobot sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan menghujam tempat parkir kendaraan 31 detik kemudian dan 271 penumpang plus awak tewas seketika. Kecelakaan lain menyangkut mesin copot dialami oleh pesawat kargo El-Al milik flag carier Israel, 4 Oktober 1992. Mesin nomor empat atau yang paling ujung pada sayap kanan, tiba-tiba lepas akibat dua fuse-pin (baut kedudukan mesin) lepas. Disusul kemudian oleh mesin nomor tiga. Mendadak kehilangan dua mesin, pilot tidak dapat mengendalikan pesawat dan menabrak gedung bertingkat di Amsterdam, Belanda. Empat awak tewas berikut 47 penghuni flat yang ditabrak.

Sumber: Kompas, 15 November 2001

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

II. Beberapa Point Penting Karangan / Paragraf Eksposisi


A.     Topik Topik Dalam Karangan Eksposisi
1.   data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya;
2.   suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta; dan
3.   fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.

B.     Contoh Urutan Analisis Paragraf Eksposisi
1.   urutan kronologis/proses, biasanya memaparkan proses, yaitu memberi penjelasan tentang bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu peristiwa,
2.   urutan fungsional,
3.   urutan atau analisis sebab akibat, dan
4.   analisis perbandingan.

C.     Langkah-langkah Menulis Paragraf Eksposisi
1.   menentukan tema,
2.   menentukan tujuan karangan,
3.   memilih data yang sesuai dengan tema, dan
4.   membuat kerangka karangan, mengembangkan kerangka menjadi karangan.

D.     Langkah-langkah Menyusun Paragraf Proses

      Pola pengembangan karangan eksposisi bisa bermacam-macam, di antaranya pola pengembangan proses. Paragraf proses itu menyangkut jawaban atas pertanyaan bagaimana bekerjanya, bagaimana mengerjakan hal itu (membuat hal ini), bagaimana barang itu disusun, bagaimana hal itu terjadi. Berikut langkah penulisannya :

1.       Penulis harus mengetahui perincian secara menyeluruh.
2.       Membagi perincian atas tahaptahap kejadiannya. Bila tahaptahap kejadian ini berlangsung dalam waktu yang berlainan, penulis harus memisahkan dan mengurutkannya secara kronologis.

E.     Contoh Karangan / Paragraf Eksposisi
      Sejak zaman dahulu, nenek moyang kita sudah mengenal tanaman lidah buaya serta manfaatnya. Manfaat lidah buaya tidak hanya sebagai penyubur rambut, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.
Tumbuhan tanpa buah ini mempunyai ciri: daun berbentuk panjang, tebal, dan berwarna hijau. Daunnya mengandung serat bening sebagai daging. Meskipun lidah buaya sejak dahulu dikenal memiliki banyak khasiat, belum banyak yang mengetahui bahwa tanaman ini bisa menjadi komoditas yang menguntungkan. Menariknya, komoditas ini tidak hanya bermanfaat sebagai ramuan penyubur rambut, tetapi justru sebagai minuman yang menyehatkan.( Contoh karangan paragraf ekposisi 1 )

      Walaupun tidak terjadi setiap tahun, peristiwa umbal balik di waduk-waduk sangat merugikan para petani ikan Karamba Jaring Apung (KJA) karena berdampak kematian massal pada ikan..
Peristiwa ini terjadi dengan tiba-tiba tanpa ada kesempatan untuk mengungsikan atau melakukan panen dini.
      Pernyataan Prof. Otto Sumarwoto benar belaka bahwa peristiwa umbal balik merupakan gejala alam biasa yang terjadi jika penurunan suhu lapisan air permukaan lebih rendah dari suhu lapisan air di bawahnya. Hal itu mengakibatkan berat jenis air permukaan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan lapisan air di bawahnya sehingga terjadi peristiwa umbal balik massa air lapisan atas turun ke bawah berganti tempat dengan massa air lapisan bawah yang pindah ke atas.( Contoh karangan paragraf ekposisi 2 )

      Setiap orang menggosok gigi. Adayang pagi sore setiap mandi ada yang setiap selesai makan. Ini bergantung pada keyakinan masing masing mengenai bagaimana merawat gigi dengan baik. Warne pasta yang digunakan pun bermacam macam, ada yang putih polos, putih bergaris merah atau hijau, atau lainnya. Akan tetapi, apabila diperhatikan, ada yang tidak berubah pada alat perawatan gigi tersebut. Ternyata alat perawatan gigi seperti yang kita kenal selama ini memang sudah diyakini sebagai yang terbaik sampai saat ini, dan tidak perlu diubah. Ini terlihat dari kenyataan bahwa kemasan yang berbentuk tube itu adalah yang paling tepat untuk pasta gigi, lalu rasa dan tekstur pasta di dalam tube itu pun sudah cukup membuat orang senang menyikat gigi, dan semua ini didukung pula oleh cara promosi yang memang meyakinkan. ( Contoh karangan paragraf ekposisi 3 )

      Angin adalah gerakan udara dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Gerakan udara ini dikendali kanpanas matahari. Udara panas lebih ringan daripada udara dingin. Udara panas naik jika dipanasi matahari, lalu tempatnya digantikan oleh udara dingin. ( Contoh karangan paragraf ekposisi 4 )

http://sman8sby.blogspot.com/search/label/Definisi%20Puisi
<a href="http://sman8sby.blogspot.com/search/label/Definisi%20Puisi/" target="_blank">Buka Halaman Baru dengan Tab Baru</a>